Catatan Revolusi hati Republik Ikhlas

H

ari Jumat, 22 Mei 2009, Hotel Santika, Slipi, Jakarta

Kita berempat datang dari Surabaya dengan dress code ungu, warna dari katahati (maksudnya sih sebenernya biar bagus di foto, namanya juga pasukan HF-Heboh Foto). Baru masuk di pintu utama, kita lihat ada mba Eka di bagian registrasi. Langsung kita semua pada bengak bengok... "Mba Eka".... Sementara Mba Eka nya sendiri juga nda kalah hebohnya... "Surabaya...."

Kita nyari nama kita untuk tanda tangan, tangan kita di stempel dengan tulisan "ikhlas inside". Baru masuk beberapa langkah..wuah... ada mba Veve yang cantikkkkk pake kebaya putih di pintu penyambutan...
Heboh lagi... bengak bengok...pokok e bengak bengok thok...pasukan ludruk bonek(a) cantik :D

Selesai heboh sama mba Veve, saya terpisah dari 3 teman saya yang lain, gara2 mereka terbang menuju meja makan.. (yo ngono...jan uapik tenan...). Masih celingukan nyari pasukan ungu.. saya ketemu sama mas Firdaus. Langsung dengan sigap nya mas Firdaus bilang.." Nah ini nih... ayo2 cepat ikut saya, yang lain sudah nunggu" melewati beberapa pintu..akhirnya sampai juga di ruang investigasi. Disitu sudah ada 3 orang. Ada bu Rini Sanyoto, mbak Yasmine, Pak Badroni. Saya yang ke empat nih.

Pak Wisnu yang diberi mandat menjadi MC, membawa selembar kertas untuk mencatat siapa saja yang sudah hadir. Kemudian Pak Imam datang. Terus Pak Wisnu memberi tahu apa yang perlu di lakukan di panggung.

Ada yang saya catat dalam hati setelah sesi briefing dari mas Wisnu. Hasil obrolan santai kita berlima yang pingin saya sharing di sini. Kesamaan tentang ikhlas dari sudut pandang kita masing2. Ikhlas is a total surrender. Ikhlas adalah keyakinan. Apapun yang kita ucapkan dengan pikiran dan perasaan yang connect, dengan ikhlas...tangan Tuhan yang bekerja.


Beberapa saat kemudian, kita berlima masuk ke ruangan yang sudah di isi lebih dari 700 orang. Rasanya semangat sekali, energi positifnya terasa, padahal acara belum di mulai. Ya Allah, alhamdulillah saya sudah Kau beri kesempatan datang disini.

Acara dibuka oleh mba Auk Murat. Cantik sekali...membacakan struktur acara. Saya sibuk merasakan enaknya rasa ada disana. Waktu mba Veve kasih ucapan sambutan, terasa sekali kalau acara ini sangat sukses. Alhamdulillah.


Setelah mba Veve selesai dengan kata sambutan, acara selanjutnya adalah testimoni. Waktu dipanggil di atas panggung, kita berlima surprise kalau ada profil kita di slide. Testimoni pertama, ibu Rini Sanyoto. Beliau adalah korban Situ Gintung. Harta benda hilang, dan setelah beliau berserah, entah dari mana, rekening bank beliau malah bertambah. Minggu lalu, beliau baru pulang dari umroh, hadiah dari seseorang, alhamdulillah

Testimoni kedua, mbak Yasmine, cantik dan masih muda. Mbak Yasmine bilang kalau dia menang di suatu lomba, karena dia sudah ikhlas. Alhamdulillah, menang juara 1. hadiahnya jalan2 ke eropa. Ikhlas membuat dia mengenal dirinya. Dia pernah bilang ke teman nya, kalau suatu saat dia akan memenangkan lomba itu, dan ternyata benar. Ikhlas dan yakin

Testimoni ketiga, oleh pak Imam, yang berasa seperti bapak saya sendiri. Teman2 katahati diundang dengan tangan terbuka. Wah.. saya sudah bayangkan kolam renang nya. Tapi kolam renang saya menghadap sawah, pak..:) Pak Imam cerita, beliau sebenarnya adalah "korban percobaan" dari mas Nunu. Nda papa, pak..percobaan nya sukses..catatan yang saya ingat: Tuhan itu pintar, tanya hatimu, dan percaya pada Tuhan. Pintar mana, dirimu atau Tuhan...begitu kita jawab pertanyaan itu, ikhlaskan..

Testimoni ke empat, oleh pak Roni. Wah, saya nda ngira kalo bisa ketemu sama yang buat TDA. Sungguh. Beliau cerita pengalaman beliau yang pernah di tipu orang, tapi setelah mengaplikasikan ikhlas.. yang datang malah tidak di duga, justru keberhasilan2 dan kesuksesan. Alhamdulillah, selalu sukses, ya pak.. :)

Testimoni terakhir, saya. Jujur aja, itu pertama kali saya ngomong di depan orang sebanyak itu.Alhamdulillah ternyata bisa juga.. :) buat saya, ikhlas itu adalah saat dimana perasaan dan pikiran ketemu di satu titik dan berasa enak. Tetep aja kalo ingat hadiah gambar tangan di langit dari Allah buat saya itu bikin saya nangis.......Ya Allah alhamdulillah...

Setelah testimoni, acara berikutnya adalah dari mas Nunu. Yang saya ingat dari sesi ini, intinya adalah, bagaimana kita merayakan kehidupan dan menajamkan mata hati. Menghayati hidup sebagai hadiah. Hidup dengan lapang dada dan rendah hati. Hidup dengan memikirkan dan merasakan apa yang baik untuk sekitar. Kembali ke fitrah kita sebagai manusia yang selalu bahagia. Keberhasilan yang kita dapat itu lumrah, karena itulah hakikat kita. Hakikat manusia.

Acara di lanjutkan dengan diskusi antar agama. Poin yang saya catat disini adalah bahwa ikhlals itu tidak pernah membedakan apakah perbuatannya dibenci atau disukai Tuhan. Karena benci dan suka itu berarti kita masih hidup di dualisme. Catatan dari Pak Bob Sadino, hidup tanpa rencana, tidak mengada2.
Tidak melihat hidup sebagai dualisme, tapi suka2 kita aja. Pak Bob memberi contoh, kalau kita anggap putih itu putih, salah. karena putih itu bisa berwarna2 (pelangi.. jadi ingat pelangi yang saya lihat tempo hari...). Di Bali, sering kita lihat ada kain kotak2 hitam putih, saya baru ngerti artinya. Hidup itu seperti itu. Pada saat kita sedang di kotak hitam, jangan lah sedih. karena selangkah ke depan, kesamping akan ketemu putih. Dan sebaliknya. Pada saat kita ada di bagian putih, jangan keburu senang dulu. kesimpulan nya, apa pun yang kita dapat sekarang ini senang2 aja... tidak hidup di dualisme. Ingatlah pelangi....(cocok banget dengan notes yang pernah saya buat tentang pelangi, connect...)




Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti republik ikhlas. Yang di teruskan dengan lagu republik ikhlas. Lagu ini saya sering tahu. Tapi kalau saya nyanyikan dengan cara yang benar... rasanya....mantap... Ayo nyanyi bareng saya.. pegang hati nya masing2... Lihat kebun ku.. penuh dengan bunga.. ada yang putih dan ada yang merah...setiap hari.. kusiram semua.. mawar melati.. semua nya indahhhh (terasa nda, kalau rasanya seperti nyanyi gini: Lihat hatiku...penuh dengan kebahagiaan...ada kebahagiaan berwarna2...setiap hari aku yang memelihara nya...apa pun dalam hidupku, semua nya indah...)

Acara di tutup dengan acara puncak... foto2.... :D







Saya surprise dapat piala dari katahati. Piala ini juga untuk semua pejuang ikhlas, semua soul friends ku. Ayo kita semua gandeng tangan, menyalakan keikhlasan...