Dulu aku pernah nulis tentang mudahnya orang bertanya tanpa berpikir perasaan orang lain. Pertanyaan-pertanyaan sensitif yang dikeluarkan tanpa berpikir. Banyak cerita tentang itu. Ya misalnya saja, orang yang menikah lama yang belum dikarunia anak, pasti mereka bisa sampai bosan menjawab pertanyaan kenapa belum punya anak? Malahan saudaraku sendiri .. bisa sampai stress kalau ditanya. Ada yang nanya, sengaja ditunda, ya? Ga subur ya, de el el. Ya seperti aku juga, yang sering ditanya sekarang ini. Kapan bisa sembuh? Mungkin bagi sebagian orang pertanyaan seperti itu biasa aja. Tapi buat aku yang biasa pergi kemana2, dan mendadak harus seperti ini. Pertanyaan seperti itu lumayan membuat aku ngerasa gimana. Ya kalo aku sendiri tau kapan aku bisa sembuh aku seneng banget... Tapi aku bukan Tuhan yang tahu semua jawaban. Aku cuman bisa positif thinking aja, kalo aku pasti sembuh. Aku cuman bisa berusaha. Kadang aku mikir, apa mereka ga pernah mikir, kalo diperlakukan seperti itu ga enak? Kenapa ga dicoba mengutarakan pendapat dengan omong yang lebih enak? Tapi mungkin yang namanya orang itu, kalo belum ngalami sendiri memang selalu begitu. Semua itu ada masanya.. Aku harus sabar. Ada masanya orang itu sehat, ada masanya orang itu sakit. Aku harus berusaha mensyukuri, aku diberi sakit. Berarti aku masih diuji. Bismillah, aku bisa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment